Teknik Kimia itu sebenarnya makhluk apaan, sih?

Teknik kimia merupakan suatu ilmu yang sangat aplikatif yang memadukan antara konsep-konsep dasar bidang ilmu sains seperti matematika, fisika, kimia, maupun biologi dengan ilmu-ilmu rekayasa (teknologi) dan sistem industri. Dalam konteks ini, ilmu teknik kimia secara prinsipil sangat berbeda dengan ilmu kimia murni maupun teknik industri (teknik dan manajemen industri).

Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa dihadapkan para peristiwa-peristiwa penting dalam lingkup ilmu teknik kimia. Satu contoh kegiatan keseharian yang saya berikan di sini adalah menyeduh teh atau kopi.


“Sumber daya manusia dan alam di Indonesia memang benar-benar melimpah. Khusus di Desa Nusapati, Kabupaten Pontianak, Kalbar ini, potensi tersebut sama sekali belum tersentuh. Para warga Nusapati yang mayoritas petani nanas, tidak tahu sama sekali mengenai teknologi tepat guna. Mereka belum melek teknologi. Masih sangat perlu secara kontinyu dilakukan pengarahan dan bimbingan semua pihak,”

Demikian yang disampaikan Ir. Gumbolo HS, M.Sc., selaku Ketua Tim dari Program Studi Teknik Kimia UII ketika pulang dari menjadi Pembicara dalam “Pelatihan Pemanfaatan Daun Nanas sebagai Bahan Baku Kerajinan”. Pelatihan yang digelar pada tanggal 13 hingga 15 Februari 2009 tersebut diikuti oleh 30 orang. Kegiatan ini dilaksanakan hasil kerjasama antara Program Studi Teknik Kimia FTI UII dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Dusun Nusapati, Kabupaten Pontianak.

Ir. Gumbolo hadir ke Pontianak juga didampingi oleh Ir. Tuasikal M. Amin dan Supardi RS mewakili Teknik Kimia UII. “Kami sangat berterimakasih telah dipercaya untuk melakukan proses pembinaan dan pengembangan kerjinan di daerah Kalimantan Barat, khususnya pemanfaatan serat nanas untuk produk kerajinan disana. Hasil dari kegiatan ini langsung berbentuk 2 buah Tas jinjing dan berbagai tempat Handphone. Ketika di Pontianak, kami atas nama Teknik Kimia UII juga menyerahkan 2 buah Mesin Decorticator hasil karya buatan Prodi Kimia UII,” tutur Gumbolo.

Mesin tersebut jika ditaksir harganya masing-masing sekitar Rp 23 juta. “Mesin ini merupakan hasil karya teknologi tepat guna Teknik Kimia UII. Kami berharap, bisa dimanfaatkan dengan baik di sana. Kami juga akan terus melakukan pemantauan, pelatihan, dan pengembangan daun nanas di sana,” jelas Gumbolo. (Misbah Munir)

1 Comment

  1. Anonim Says,

    assalamu'alaikum...wah keren, gmn cara buatnya?bisa disharekan lewat email, miss_rhin12@yahoo.com.saya tunggu ilmunya...terima kasih sebelumnya.

     

Posting Komentar

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com