Teknik Kimia itu sebenarnya makhluk apaan, sih?

Teknik kimia merupakan suatu ilmu yang sangat aplikatif yang memadukan antara konsep-konsep dasar bidang ilmu sains seperti matematika, fisika, kimia, maupun biologi dengan ilmu-ilmu rekayasa (teknologi) dan sistem industri. Dalam konteks ini, ilmu teknik kimia secara prinsipil sangat berbeda dengan ilmu kimia murni maupun teknik industri (teknik dan manajemen industri).

Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa dihadapkan para peristiwa-peristiwa penting dalam lingkup ilmu teknik kimia. Satu contoh kegiatan keseharian yang saya berikan di sini adalah menyeduh teh atau kopi.

Plastik, merupakan salah satu hasil rekayasa kimia senyawa Etilen. Etilene sendiri memiliki kekhasan senyawa Hidrokarbon dengan rumus CnH2n, tidak berwarna dan gas yang mudah terbakar. Pembuatan plastik sendiri dilakukan dengan menggabungkan rantai-rantai etilene dengan penambahan propilen untuk menghasilkan kegetasan (kekuatan) plastik yang diinginkan. 


Jika sebuah senyawa etilene tidak berwarna, bagaimana kita bisa menemukan plastik berwarna-warni seperti saat ini? Hal ini disebabkan adanya Penambahan Masterbatch. Bagi yang belum mengetahui tentang masterbatch, maka artikel berikut, mungkin akan menambah wawasan kawan-kawan semua.

Baca Selengkapnya ... “Mengenal Plastic Masterbatches”

Wah, sudah cukup lama saya tidak melakukan posting di blog ini. Jadi akan saya coba mulai mengisi lagi (mengingat sepertinya cuma saya yang bisa mengakses blog ini untuk terus update. hehehee). Kalo kita lihat sekarang di jogjakarta atau di Indonesia semakin banyak orang seram memakai masker, mulai dari masker warna hitam, biru, atau ada gambarnya. Eits, mereka bukan penjagal atau terorist. Mereka melakukan itu untuk menjaga agar tidak terpapar dengan Gas Emisi buang kendaraan yang sekarang meningkat sebanyak 7% dari tahun 2011. (apppoaaahhh ???*sambil melotot dan tangan seperti cheri****)

Yah, Carbon Dioxida (CO2) merupakan senyawa hasil pembakaran hidrocarbon baik dari bahan-bakar atau tubuh kita pada proses respirasi. Kalo teman-teman pernah mengambil kelas Rekayasa Biokimia, saya sudah pernah menggambarkan secara gamblang efek apa yang akan terjadi pada tubuh ketika kita terlalu banyak menghirup gas ini.
Untung saya ada didalam mobil, coba bayangin kalo yang
dibelakang itu adalah pengendara motor ?
Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Dan sialnya Indonesia menyumbangkan Faktorial pemercepat peningkatan gas buang ini, koq gitu mas ?(mungkin ada yang mau tanya itu ? maaf saya udah tanya sendiri). Hal ini ditandai dengan banyaknya konsumsi BBM terutama yang ada label bersubsidi. Semakin banyak konsumsi Bahan Bakar yang tidak dapat diperbaharui, hanya akan memperparah emisi gas buang selain Carbon Dioxida. Ini hanya soal matematika sederhana. Silahkan ikut kelas Rekayasa Biokimia pada semester ini jika ingin tau jawabannya.

Lalu sebagai seorang Sarjana/Calon Sarjana Teknik Kimia apa yang sebaiknya anda lakukan ?(karena saya sedang melakukannya). Namanya Pierre Calleja, Biochemical yang memfokuskan diri dalam teknologi micro-algae. Beberapa minggu belakang ini, ia mempublish hasil riset yang dilakukanya selama kurang lebih 20 Tahun (heecckk?) yah waktu yang cukup lama untuk sebuah hasil yang dinanti-nanti. Ia menggagas sebuah metode untuk mengurangi Emisi Gas Buang. Yaitu dengan menciptakan Lampu yang dapat mengubah CO2 menjadi energi listrik, ia menggunakan ganggang hijau (chlorophyta) di sekitar danau di Louisiana, Amerika Serikat. Apabila bercampur air, maka ganggang ini akan mengubah air menjadi hijau terang. Hayoo masih inget gak ? saya udah jelasin rinci banget loo....

Pierre Calleja dan lampu rancangannya. Unyu kan ?*lampunya !!

Sama seperti yang telah saya sebutkan di kelas, bahwa ganggang adalah Vegetasi Perintis yang dapat hidup dimana saja asal mendapatkan Cahaya Matahari yang cukup dan nutrisi yang melimpah. Karena ganggan hijau ini merupahakan tumbuhan Photo-Autotroph (haiyah, kalo yang tidur dikelas, mesti udah lupa ini apaan, , ,hehehe).

Lanjut pada topik, menurut Calleja lampu ini telah teruji mengurangi gas casbon dioksida sebanyak 25%. Dengan angka seperti ini, tidak mustahil jika kita memasang 20 unit lampu ini untuk penerangan jalan di sekitaran malioboro. Dengan karakteristinya yang akan menyala dimalam hari (bioluminance/bioluminesensi) menambah kemegahan jalan plus menyerap emisi gas buang sebanyak 20 x 25% = 500% >>> WOW bukan PHP . . .!!!

Ayo, kita mulai peduli lingkungan, walau sering saya bilang "kita ini meracuni orang banyak" tapi meracuni orang dengan kebaikan adalah hal yang berbeda. . .! 

GBU - Radius Arianto

Sumber Artikel
http://www.google.com
catatan modul kuliah rekayasa biokimia
catatan modul kuliah Pengetahuan Bahan

Baca Selengkapnya ... “Butuh solusi mengurangi emisi CO2? buat lampu ini ?”

Baru 3 bulan keluar dari lingkaran kampus, membuat saya pribadi merindukan suasana dan hiruk pikuk ruang kelas. Ada banyak hal yang ingin saya bagikan sebetulnya, namun entah karena waktu yang tidak ada atau hal lainnya, membuat itu semua tak mungkin.
Semoga melalui blog ini, saya bisa menumpahkan semua kerinduan dalam dunia kampus. So, seperti yang baisa saya ucapkan didepan kelas ketika mengajar, "ada yang mau ditanyakan ?"

Baca Selengkapnya ... “What, When And How ?”
|

Bismillahirahmanirahim,
Mungkin ini artikel pertama yang bisa aku sumbangkan buat teman-teman tekim (setelah sekian lama diizinkan gabung ama mas femri di blog ini, tapi baru sekarang ketik aknowledgement. maaf yah. hehehehe :P)

Nippon Shokubai Co. (Nisshoku; Osaka, Japan; http://www.shokubai.co.jp) megnembangkan sebuah proses untuk membuat acrylic acid dari glycerin secara langsung sebagai bentuk dari byproduct (produk samping) proses pengolahan prduksi biodiesel. Di tahun 2007, Nisshoku memperkenalkan, dibawah pengawasan Research Institute of Innovative Technology for the Earth (Kyoto, Japan; http://www.rite.or.jp), sebuah proses yang menggabungkan Biodiesel dan glycerin dengan kemurnian sebesar 98% biomassa. Perusahaan ini telah memproduksi 20 ton/tahun acid methyl ester dengan konsentrasi 99 mol% yield, dan 2 ton/tahun glycerin didalam Tsukuba Research Laboratory. Saat ini, mereka berencana untuk menggunakan glycerin sebagai bahan baku pembuatan acrylic acid, bahan dasar pembuatan plastik, pembungkus, perekat dan pelarut serba guna.

Dalam prosesnya tersebut, glycerin dibentuk dengan cara dikeringkan menjadi bentuk baru, yang dapat menjadi katalis pembentuk dari acrolein, kemudian di oksidasikan menjadi acrylic acid menggunakan katalis pengoksidasi yang hingga tulisan ini dibuat, nama katalis itu masih disembunyikan (kayaknya butuh waktu keras buat saya merogoh data mereka agar mau membeberkan rahasia ini). Secara konfensional, acrolein dibuat dari propylene oksida melalui dua proses.

Nisshoku sekarang sedang mengoptimasikan pen-dehidrasian glycerin dalam skala laboratorium. Artinya, masih dalam tahap pengembangan hingga bisa dibuat skala Pabrik. mereka berencana memproduksi acrolein yang merupakan katalis lain untuk proses ini sebesar f 80–90 mol%, dimana akan menghabiskan dana kira-kira 2 Juta Yen (20 Juta Dollar => bayangin kalo dikonfersikan ke Rupiah, cukup beli kerupuk berapa nih?) di periode 2009–2010. Dan mereka akan merelease rancangan ini setelah tahun 2010 dan baru di tahun 2012 secara resmi mengizinkan masyarakat teknik kimia untuk mengkonsumsi dan meneliti seberapa bagus kualitas pengembangan dari Acrylic Acid ini. hehehehe

Article By : Radius Arianto (06521014)
n.b : biar ada tanggung jawabnya. kalo nggak sebut nama, takut dibilang boong !!

Baca Selengkapnya ... “Membuat Acrylic Acyd Dari Glicerin”
|

LATAR BELAKANG 

Sebagai salah satu negara yang mempunyai sumber daya alam yang cukup potensial, Indonesia merupakan negara sangat kuat dalam penyediaan bahan baku yang bersumber dari alam. namun demikian kenyataan sumber daya alam yang dimiliki belum dikelola dengan maksimal kendati secara tradisional pengelolaannya telah dilakukan sejak nenek moyang kita sebagai masyarakat yang berbudaya dan agraris. Kekayaan sumber alam Indonesia selalu memberi kehidupan kepada aneka ragam tumbuh-tumbuhan dan hewan, oleh sebab itu salah satu potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan adalah serat-serat alam tunggal (agro fibers) yang bersal dari berbagai jenis tanaman yang berasal batang, daun serta dari limbah agro industri yang mempunyai kandungan serat dan bernilai tinggi.

seiring dengan berbagai upaya penelitian dan pengembangan serta pemanfaatannya tentu saja akan mempunyai dampak terhadap pengembangan industri dan perekonomian di Indonesia baik secara makro maupun mikro ekonomi. Pemanfaatan serat-serat tunggal (agro fibers) seperti serat rami, henep, kenaf, agel, serat abaka, dan serat daun seperti; agave, nenas, sisal, lidah mertua dan jenis lainnya ternyata belum begitu dikenal oleh masyarakat, sehingga peluang dan potensi serat tersebut cukup menjanjikan bagi usaha kecil dan menengah (UKM), kerajinan tekstil maupun industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia utamanya dalam pengembangan produk-produk yang bernuansa naturalis, primitif, kulturis dan seklusif, serta diverifikasi bahan baku industri TPT.


VISI

"Iqro', Istiqomah". Mengkaji dan mengembangkan serta memberdayakan serat alam (agro fibers) secara komprehensif yang peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara.


MISI
  • Mengkaji, mengembanghkan dan memanfaatkan serat alam berbasis pada sumber daya alam Indonesia yang bervariasi melalui proses dengan teknologi tepat guna.
  • Menhasilkan serat alam sebagai bahan baku industri secara luas, serta membangun potensi sumber daya alam khususnya serat alam yang berkelanjutan.
  • Mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi import bahan baku insustri tekstil dan produk tekstil serta insustri lainnya dalam penyediaan bahan baku.
  • Melakukan upaya-upaya inofatif dan inventif serat alam dalam rangka meningkatkan daya saing.

TUJUAN
  • Menyamakan visi dan misi serta membuat rioad map dalam pengembangan potensi serat alam di Indonesia secara Nasional, baik dengan Pemerintah, Swasta, Masyarakat Industri, Pergutuan Tinggi dalam uapaya membangun sinergi.
  • Melakukan penelitian dan pengembangan serta desiminasi hasilnya kepada masyarakat luas dalam mengaplikasikannya sebagai bahan baku industri.
  • Memberi masukan kepada program-program pemerintah dalam pengembangan potensi serat alam agar berjalan secara terintegrasi dan berkesinambungan antar departemen dan lembaga terkait.
  • Mengupayakan kemandirian dalam usaha mengembangkan serta melestarikan potensi serat alam Indonesia guna meningkatkan perekonomian rakyat yang pada akhirnya adalah perekonomian Nasional.
  • Menyebarluaskan hasil penelitian dengan melakukan seminar di level Nasional dan Internasional serta mempublikasikannya melalui jurnal ilmiah.
  • Mengupayakan HKI sesuai dengan metode, formulasi terkini, desain teknologi yang dikembangkan dan ditemukan.

Contact Person:
Drs. Ir. Faisal RM, MSIE., Ph.D (081392520411)

Baca Selengkapnya ... “Pusat Studi Serat Alam Dan Zat Warna Alam”

LATAR BELAKANG 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia. berbagai laporan menunjukkan bahwa potensi kekayaan bahan alam seperti batubara, minyak dan gas bumi di Indonesia sangat besar. Hal ini ditunjang pula dengan ketersediaan berbagai jenis mineral yang bernilai tinggi. Kekayaan alam di Indonesia juga mencakup hasil produksi pertanian dan perkebunan, dimana Indonesia merupakan salah satu penghasil utama hasil pertanian dan perkebunan unutk komoditas minyak sawit, minyak atsiri seprti minyak biji pala dan cengkeh, vanilla dan lainnya. Dengan kekayaan alam yang sangat besar, diperlukan pengolahan maupun sintesis secara kimiawi untuk menghasilkan bahan-bahan yang dapat digunakan dalam industri selanjutnya dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Sintesis kimia mencakup sintesis anorganik maupun organik, yang berarti mengubah bahan baku menjadi bahan kimia bermanfaat maupun menjadi produk siap pakai. Sebagaian besar sistesis kimia pada ssat ini menggunakan teknologi katalisis. oleh karena itu, katalis merupakan suatu bidang teknis yang luas, dan nilai ekonomi utamanya tidak berupa nilai produk katalis atau teknologi katalisnya itu sendiri, melainkan reaksi kimia dan hasilnya yang mungkin dan dapat dihasilkan dengan teknologi katalis.

teknologi Katalis kjuga berkembang ke arah proses yang dapat mengurangi bahaya manusia terutama akibat tercemarnya lingkungan hidup. Pengurangan emisi dengan menggunakan katalis adalah pengembangan teknologi katalis yang dapat mengurangi bahaya terhadap manusia akibat produksi zat beracun dari banyak proses kimia termasuk di dalamnya teknologi persih pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor, remediasi lingkungan secara katalitik serta modifikasi pengembangannya dalam skala industri dan aplikatif.



TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Melakukan penelitian di bidang pengembangan teknologi katalis, baik mengenal material katalis maupun aplikasi katalis unutk kepentingan sistesis kimia dan aplikasi lingkungan yang lain menggunakan katalis.



KEGIATAN PENELITIAN YANG TELAH/SEDANG DILAKUKAN
  • Sintesis dan uji aktifitas katalis Pt/Zeolit untuk reduksi selektif gas NOx.
  • Sitesis dan uji aktifitas katalis ZrO2/Montmorillonite untuk upgrading biofuel dari biomassa.
  • Pengembangan adsorben berbasis zeolit unutk pengurangan kadar CO2.
  • Pengembangan material katalis dari abu layang (fly ash) untuk reformasi kukus bio-ethanol sebagai penyedia gas hidrogen.
  • Pilarisasi lempung sebagai katalis Selective Catalytic Reduction unutk mengurangi emisi gas NOx.
  • Sintesis dan uji aktifitas katalis heterogen pada pembuatan biodiesel.
  • Sintesis dan uji aktifitas katalis unutk produksi gas sintetis dari bio-gas.


Kontak
Arif Hidayat
ariffhid(at)yahoo(dot)com

Baca Selengkapnya ... “Pusat Studi Katalis”

Sejarah Singkat Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Kimia salah satu pelopor berdirinya Fakultas Teknologi Industri UII. Diawali dengan dibukanya Program Studi Teknologi Tekstil pada tahun 1975, sebagai salah satu program studi di Fakultas Teknik. Setelah beberapa kali mengalami perubahan dari program studi menjadi Fakultas Teknologi di tahun 1982 dan kembali ke program studi Tekstil di tahun 1993 SK Mendikbud RI No. 257/DIKTI/Kep/1993 akhirnya di tahun 1995 berubah menjadi Jurusan Teknik Kimia dengan SK Mendikbud No. 433/DIKTI/Kep/1995 dengan dua bidang studi, yaitu bidang studi Teknik Tekstil dan bidang studi Teknik Kimia.


Visi Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Kimia UII sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang mengembangkan konsentrasi teknik kimia dan teknik tekstil yang berkualitas, kreatif, dan inovatif serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa yang memiliki komitmen pada perubahan dan kemajuan
Pada Visi Program Studi Teknik Kimia UII, keunggulan pada visi UII diterjemahkan sebagai visi Program Studi Teknik Kimia UII yang menjadi aset utama nasional, sedangkan pengembangan ilmu dan pemanfaatan teknologi kimia serta tekstil merupakan terjemahan dari konsep dakwah untuk mencapai Rahmatan lil‘alamiin. Komitmen pada perubahan dan kemajuan merupakan semangat untuk dapat mempertahankan keunggulan dan mencapai kesempurnaan agar mampu menjadi Rahmatan lil‘alamin.


Misi Program Studi Teknik Kimia
  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik kimia dan teknik tekstil
  2. Menghasilkan keluaran yang berkualitas dan bermanfaat
  3. Berperan aktif pada pengembangan dan penerapan teknologi

Tujuan Pendidikan Teknik Kimia UII
  1. Menyiapkan SDM yang handal di bidang teknik kimia dan teknik tekstil serta dapat memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat dan kesejahteraan umat.
  2. Menyiapkan mahasiswa yang mampu mengikuti kemajuan di bidang teknik kimia dan teknik tekstil dengan tetap mengedepankan etika, karakter, dan sikap yang terpuji.
  3. Membangun proses belajar mengajar dengan infrastruktur dan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan dan aplikasi teknik kimia dan teknik tekstil.
  4. Memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang mendukung pengembangan dan aplikasi teknik kimia dan teknik tekstil.

Untuk informasi profil Jurusan Teknik Kimia selengkapnya dapat diunduh di sini.

Baca Selengkapnya ... “Profil Jurusan Teknik Kimia UII”

Laboratorium Pengantar Teknik Kimia

Digunakan untuk mengenalkan berbagai analisa kimia dalam industri. Materi yang dipelajari dalam praktikum Pengatar Teknik Kimia I antara lain :
  • Identifikasi Zat Warna dengan Metode Kromatografi
  • Analisis Spektrofotometri
  • Analisa Minyak Bahan Industri
  • Analisa Kadar Protein dalam bahan Industri
  • Penentuan Rapat Massa dan Viskositas
  • Tegangan Muka

Sedangkan materi yang dipelajari dalam Praktikum Pengantar Teknik Kimia II antara lain :
  • Reaksi Hidrolisa Pati
  • Kinetika Reaksi Enzimatis
  • Distribusi Zarut antara Dua Pelarut yang Tidak Bercampur
  • Kelarutan Zat Padat dalam Cairan sebagai Fungsi Suhu
  • Reaksi Esterivikasi
  • Kesetimbangan Adsorpsi Padat Cair

Laboratorium Operasi Teknik Kimia

Laboratorium ini digunakan untuk mengenal dan memahami prinsip-prinsip tentang operasi teknik kimia. Materi praktikum yang dipelajari antara lain :
  • Aliran Fluida
  • Sedimentasi
  • Ekstralsi Cair
  • Solid Drying
  • Kesetimbangan Fassa dan HETP
  • Screening
  • Alat Penukar Panas

Laboratorium Evaluasi Tekstil

Digunakan untuk menganalisa sifat-sifat fisik dan mekanik dari serat, benag, kain dan menganalisa kandungan zat warna dalam serat benag serta memberi rekomendasi hasil pengujian bahan tekstil

Materi-materi yang dipelajari antara lain:
  • Pengujian kandungan air dalam kapas
  • Pengujian nomor benang
  • Pengujian twist benang
  • Pengujian kekuatan tarik benang
  • Pengujian tahan gosok benang
  • Pengujian kontruksi kain
  • Pengujian kekuatan tarik kain
  • Pengujian tahan jebol kain
  • Tahan luntur warna terhadap pencucian sabun
  • Tahan luntur warna terhadap gosokan
  • Tahan luntur warna terhadap panas penyetrikaan
  • Tahan luntur warna terhadap pemutihan dengan klor
  • Pengujian mengkeret kain (Singkage)
  • Pengujian Kain Hasil Proses Merserisasi

Laboratorium Evaluasi Tekstil juga melayani jasa pengujian kwalitas tekstil, antara lain :
  • Uji kekuatan tarik dan mulur
  • Uji kekakuan/kelenturan kain
  • Uji jebol kain, plastik
  • Uji kekuatan warna
  • Uji beda warna
  • Uji derajad putih kain, sutera, serat
  • Uji warna cair
  • Uji zat padatan
  • Uji photo penampang melintang dan membujur serat, benang, serbuk
  • Uji kontruksi kain
  • Uji komposisi serat

Laboratorium Kimia Proses

Laboratorium ini dipergunakan untuk memahami mengenai prinsip-prinsip analisis secara kualitatif maupun kuantitatif dari suatu bahan kimia tertentu.

Materi-materi yang dipelajari antara lain:
  • Penghilangan kanji dengan asam
  • Scouring/Pemasakan
  • Pengelantangan kapas dengan H2O2 dan pemutihan dengan optik
  • Pengelantangan dengan kaporit
  • Pencelupan kain kapas dengan zat warna reaktif panas
  • Pembuatan batik tulis dengan pencelupan Zat Warna Indigosol
  • Pencelupan dengan Zat Warna Naftol

Laboratorium Komputasi Proses

Laboratorium ini dipergunakan untuk mengenal dan memahami prinsip-prinsip penyelesaian masalah teknik kimia dan teknik tekstil dengan menggunakan bantuan pemrograman komputer.

Materi-mater yang dipelajari antara lain:

A. Teknik Kimia
  • Differensiansi Numeris
  • Integrasi numeris dengan cara simpson
  • Mencari akar persamaan non linear dengan metode ordiner jenis rhapson
  • Penyelesaian persamaan differensial ordiner jenis initian value problem (IVP) dengan runge kutta
  • Penyelesaian persamaan diferensial ordiner simultan dengan runge kutta
  • Evaluasi tetapan persamaan empirik
  • Optimasi satu variabel dengan cara golden-section
  • Contoh aplikasi menentukan dew point dan bubble point suatu campuran (Metode Newton Rhapson)

B. Teknik Tekstil
  • Struktur 1 (Kasus Benang)
  • Struktur 2 (Kain Rajut)
  • Struktur 3 (Kain Tenun)
  • Struktur 4 (Kasus Serat)
  • Proses 1 (Kasus Pertenunan)
  • Proses 2 (Kasus Pengolahan Serat)
  • Proses 3 (Kasus Pewarnaan)
  • Alokasi/Distribusi

Laboratorium Pertekstilan

Laboratorium ini dipergunakan untuk mempelajari proses teknologi spinning, weaving dan knitting, serta menganalisa pengaruh dari masing-masing parameter proses, pararelisasi, karakteristik bahan, mekanisasi serat, benag dan kain yang ditinjau dari struktur serat dan molekul serat.

Materi-materi yang di pelajari di laboratorium ini adalah:
  • Cara menggulung benang dari bentuk streng (untaian) ke bentuk kerucut (cone) dengan mesin kelos silinder beralur
  • Menyusun benang pada rak, pencucian benang pada sisir dan penggulungan pada boom hani/tenun
  • Cara menggulung benang pada mesin palet
  • Pengenalan alat-alat dan bagian alat tenun bukan mesin (ATBM)
  • Pengoperasian alat tenun bukan mesin (ATBM)
  • Pengenalan alat tenun mesin (ATM)
  • Penyetelan posisi poros engkol pada berbagai kedudukan
  • Pengenalan bagian-bagian mesi rajut datar
  • pengenalan bagaian-bagian mesin rajut bundar
  • Kunjungan pabrik

Laboratorium Satellite Factory

Laboratorium ini dipergunakan untuk mengenal dan memahami tentang garmen, serta dipergunakan unutk pelatihan Sumber Daya Manusia di bidang teknik tekstil khususnya Garmen.

Baca Selengkapnya ... “Laboratorium Teknik Kimia UII”

Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional dan Ulang Tahun BCA Finance ke-28 serta turut mencerdaskan bangsa, BCA Finance memberikan BEASISWA selama kuliah*) kepada 15 orang mahasiswa berprestasi.

Total Beasiswa: RP. 270.000.000*)
*) Rp 500.000/bulan/orang. Maksimal pemberian beasiswa sampai dengan semester 8.

Persyaratan:
 Mahasiswa/i dari Perguruan Tinggi
 Mahasiswa/I program Strata 1 (S-1)
 Minimal telah/sedang menyelesaikan semester 2
 Melampirkan Transkrip Nilai pada akhir semester dengan IPK minimal 3.00
 Melampirkan Surat Keterangan tidak mampu dari institusi yang berwenang dari daerah sesuai KTP
 Melampirkan Surat Rekomendasi dari Pihak Perguruan Tinggi
 Mengajukan permohonan beasiswa kepada PT. BCA Finance
 Menyertakan biodata diri
 Melampirkan fotocopy kartu mahasiswa
 Menyertakan 2 (dua) lembar pas foto berwarna 4x6 cm

Informasi lain:
1. Mahasiswa/i yang bersangkutan mengirimkan berkas persyaratan di atas ke alamat:
PT. BCA Finance
Up. Corporate Planning
Wisma Milenia Lt 2
Jl. MT Haryono Kav. 16
Jakarta Selatan 12810

2. Berkas persyaratan tersebut kami terima tanggal 20 Mei 2009 dan akan kami umumkan pada tanggal 30 Mei 2009 melalui website BCA Finance: www.bcafinance.co.id.

Keputusan hasil penerimaan adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Proses penyaringan akhir dilaksanakan oleh tim seleksi BCA Finance. Berikut ini brosur pengumuman program beasiswa BCA Finance

Baca Selengkapnya ... “Peluang Penawaran Beasiswa BCA Finance 2009 (Terakhir: 20 Mei 2009”
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com