Teknik Kimia itu sebenarnya makhluk apaan, sih?

Teknik kimia merupakan suatu ilmu yang sangat aplikatif yang memadukan antara konsep-konsep dasar bidang ilmu sains seperti matematika, fisika, kimia, maupun biologi dengan ilmu-ilmu rekayasa (teknologi) dan sistem industri. Dalam konteks ini, ilmu teknik kimia secara prinsipil sangat berbeda dengan ilmu kimia murni maupun teknik industri (teknik dan manajemen industri).

Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa dihadapkan para peristiwa-peristiwa penting dalam lingkup ilmu teknik kimia. Satu contoh kegiatan keseharian yang saya berikan di sini adalah menyeduh teh atau kopi.

Wah, sudah cukup lama saya tidak melakukan posting di blog ini. Jadi akan saya coba mulai mengisi lagi (mengingat sepertinya cuma saya yang bisa mengakses blog ini untuk terus update. hehehee). Kalo kita lihat sekarang di jogjakarta atau di Indonesia semakin banyak orang seram memakai masker, mulai dari masker warna hitam, biru, atau ada gambarnya. Eits, mereka bukan penjagal atau terorist. Mereka melakukan itu untuk menjaga agar tidak terpapar dengan Gas Emisi buang kendaraan yang sekarang meningkat sebanyak 7% dari tahun 2011. (apppoaaahhh ???*sambil melotot dan tangan seperti cheri****)

Yah, Carbon Dioxida (CO2) merupakan senyawa hasil pembakaran hidrocarbon baik dari bahan-bakar atau tubuh kita pada proses respirasi. Kalo teman-teman pernah mengambil kelas Rekayasa Biokimia, saya sudah pernah menggambarkan secara gamblang efek apa yang akan terjadi pada tubuh ketika kita terlalu banyak menghirup gas ini.
Untung saya ada didalam mobil, coba bayangin kalo yang
dibelakang itu adalah pengendara motor ?
Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Dan sialnya Indonesia menyumbangkan Faktorial pemercepat peningkatan gas buang ini, koq gitu mas ?(mungkin ada yang mau tanya itu ? maaf saya udah tanya sendiri). Hal ini ditandai dengan banyaknya konsumsi BBM terutama yang ada label bersubsidi. Semakin banyak konsumsi Bahan Bakar yang tidak dapat diperbaharui, hanya akan memperparah emisi gas buang selain Carbon Dioxida. Ini hanya soal matematika sederhana. Silahkan ikut kelas Rekayasa Biokimia pada semester ini jika ingin tau jawabannya.

Lalu sebagai seorang Sarjana/Calon Sarjana Teknik Kimia apa yang sebaiknya anda lakukan ?(karena saya sedang melakukannya). Namanya Pierre Calleja, Biochemical yang memfokuskan diri dalam teknologi micro-algae. Beberapa minggu belakang ini, ia mempublish hasil riset yang dilakukanya selama kurang lebih 20 Tahun (heecckk?) yah waktu yang cukup lama untuk sebuah hasil yang dinanti-nanti. Ia menggagas sebuah metode untuk mengurangi Emisi Gas Buang. Yaitu dengan menciptakan Lampu yang dapat mengubah CO2 menjadi energi listrik, ia menggunakan ganggang hijau (chlorophyta) di sekitar danau di Louisiana, Amerika Serikat. Apabila bercampur air, maka ganggang ini akan mengubah air menjadi hijau terang. Hayoo masih inget gak ? saya udah jelasin rinci banget loo....

Pierre Calleja dan lampu rancangannya. Unyu kan ?*lampunya !!

Sama seperti yang telah saya sebutkan di kelas, bahwa ganggang adalah Vegetasi Perintis yang dapat hidup dimana saja asal mendapatkan Cahaya Matahari yang cukup dan nutrisi yang melimpah. Karena ganggan hijau ini merupahakan tumbuhan Photo-Autotroph (haiyah, kalo yang tidur dikelas, mesti udah lupa ini apaan, , ,hehehe).

Lanjut pada topik, menurut Calleja lampu ini telah teruji mengurangi gas casbon dioksida sebanyak 25%. Dengan angka seperti ini, tidak mustahil jika kita memasang 20 unit lampu ini untuk penerangan jalan di sekitaran malioboro. Dengan karakteristinya yang akan menyala dimalam hari (bioluminance/bioluminesensi) menambah kemegahan jalan plus menyerap emisi gas buang sebanyak 20 x 25% = 500% >>> WOW bukan PHP . . .!!!

Ayo, kita mulai peduli lingkungan, walau sering saya bilang "kita ini meracuni orang banyak" tapi meracuni orang dengan kebaikan adalah hal yang berbeda. . .! 

GBU - Radius Arianto

Sumber Artikel
http://www.google.com
catatan modul kuliah rekayasa biokimia
catatan modul kuliah Pengetahuan Bahan

Baca Selengkapnya ... “Butuh solusi mengurangi emisi CO2? buat lampu ini ?”
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com